Selasa, 24 November 2009

Kasihmu Wahai Guruku

       Saat itu aku baru berusia 5 tahun, seorang anak kecil yang hanya mengerti permainan saja. Pada tahun 1997 aku baru mulai menginjak bangku sekolah yaitu sekolah Taman Kanak-kanak Prambon Tergayang 1. Betapa senang hatiku ketika aku bisa mempunyai banyak teman dan guru-guru yang mendidik aku. Selalu teringat dalam benakku nama guru yang paling aku kagumi yaitu Ibu.Hany. Beliau adalah seorang guru yang sangat sayang dan sabar dalam mendidik murid-muridnya. Bu.Hany tinggal disebuah desa yang sangat subur yaitu Desa Mentoro. Beliau sangat bijaksana dan ramah kepada semua murid-muridnya. Banyak peristiwa dan pengalaman yang pernah aku dapatkan ketika diajar beliau, mulai dari mengajar huruf,membaca,menulis maupun menyanyi. Tetapi ada satu peristiwa yang tak akan pernah aku lupakan yaitu saat aku mau pulang,waktu itu aku dan teman-teman sudah akan disebrangkan oleh bu.Hany.Tetapi karena kecerobohanku aku langsung berlari dan menyeberang sendiri. Saat itu juga ada seorang bapak yang mengendarai sepeda motor hingga aku tertabrak dan terjatuh. Ketika melihat aku terjatuh dengan cepatnya bu.Hany menolongku dan menggendongku yang berlumpuran darah menuju ke puskesmas yang berada didepan sekolah. Beliau sempat menangis pada saat menggendongku. Setelah tiba di puskesmas beliau menungguiku hingga aku sadar dan orang tuaku datang. Begitu mulia sekali hati bu.Hany karena dengan ikhlas beliau mau menyelamatkan aku yang dalam keadaan tak sadar.
       Salam hangat selalu kucurahkan kepadamu ibu guruku dan aku akan selalu mengenang jasa-jasamu. Dan aku akan selalu mendoakanmu semoga Yang Kuasa memberikan balasan atas perbuatanmu.Amiiiiiiiiiiiiiiin.....

0 komentar:

Posting Komentar

 

LOVE LIVE. Design By: SkinCorner